November 19, 2011

puisi si kunang-kunang

termenung sepi ditebing sebatang sungai 
yang deras dingin airnya 
dari dua buah sungai bercantum jadi satu 
melebar harapan ke samudera maya
aku bukan penunggu laungan cintamu
aku hanya loket emas yang ditimbus tanah
jangan carikkan harapanku 
benarkah sayembara cinta itu sketsa semata? 
lelah menanti siksa menunggu
aku bukan penunggu kiasan kasihmu
biarkan cinta itu berpaut pada akarnya
pada lumutnya
aku pasti akan pergi bersama 
si kunang-kunang malam 
"puisi si kunang-kunang" 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SUBSCRIBE
Langgan Newsletter untuk update terkini dan info menarik
Subscription Form
Copyright © Jasminerosse
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram